Manfaat propolis untuk kesehatan telah diketahui sejak
ribuan tahun lalu, salah satunya adalah sebagai obat tradisional penyembuh
luka. Selain itu, propolis juga menyimpan segudang manfaat lainnya, seperti
mencegah serangan jantung, stroke, dan anemia.
Propolis adalah
campuran serbuk sari bunga, beeswax,
dan enzim alami dari lebah untuk menjaga sarangnya tetap utuh. Selain menjadi
komponen pembentuk sarang lebah, propolis juga memiliki berbagai manfaat untuk
kesehatan tubuh manusia.
Manfaat propolis untuk kesehatan diperoleh dari
antioksidan polifenol dan flavonoid yang terkandung di
dalamnya. Senyawa-senyawa ini memiliki sifat antiradang, antioksidan,
antibakteri, antijamur, dan antikanker. Selain itu, propolis juga mengandung
berbagai vitamin, mineral, dan asam lemak.
Manfaat Propolis
untuk Kesehatan
Beberapa manfaat propolis yang bisa Anda peroleh berkat berbagai
kandungan pentingnya adalah:
1. Mempercepat penyembuhan luka
Manfaat propolis dalam menyembuhkan luka di kulit diperoleh dari
kandungan pinocembrin,
yaitu senyawa alami yang bersifat antijamur. Kombinasi sifat antijamur dan
antiradang yang dimiliki oleh propolis diyakini bermanfaat dalam mempercepat
proses penyembuhan luka.
Sebuah penelitian juga mengungkapkan bahwa propolis dapat
mempercepat regenerasi sel kulit, sehingga dapat mempercepat proses
penyembuhan luka bakar. Tak hanya luka di kulit, luka di dalam mulut yang
biasanya terjadi setelah operasi gigi juga akan lebih cepat sembuh jika diolesi
propolis.
2. Mengobati sariawan
Cobalah gunakan propolis untuk mengobati sariawan.
Pasalnya, propolis memiliki sifat antimikroba dan antioksidan, serta mempunyai
kemampuan untuk memperbaiki jaringan dalam mulut, sehingga dapat mempercepat
penyembuhan sariawan.
Namun, manfaat propolis dalam mengobati sariawan masih perlu
diteliti lebih lanjut, termasuk mengenai dosis dan risiko efek samping yang
ditimbulkannya.
3. Mengurangi keluhan sakit maag
Sifat antimikroba yang dimiliki oleh propolis terbukti mampu
mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab sakit maag yang berlebih, yaitu
bakteri H.pylori. Tak hanya itu, propolis bahkan diduga dapat mempercepat
penyembuhan sakit maag.
4. Menjaga kadar gula darah penderita diabetes
Propolis adalah salah satu produk herba yang baik dikonsumsi
oleh penderita diabetes. Sebab, senyawa antioksidan yang terkandung
di dalamnya diketahui mampu menjaga kadar gula darah tetap terkontrol.
Meski demikian, penelitian lanjutan untuk membuktikan manfaat
propolis dalam menjaga kadar gula darah masih diperlukan.
5. Mencegah serangan jantung
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan kaya
akan antioksidan, seperti propolis, mampu menurunkan risiko seseorang terkena
penyakit kardiovaskular, misalnya serangan jantung. Oleh karena itu,
mengonsumsi propolis diyakini dapat mencegah terjadinya serangan jantung.
6. Mencegah stroke
Stroke merupakan penyakit kardiovaskular lainnya yang dapat
dicegah dengan mengonsumsi propolis. Manfaat ini didapatkan dari senyawa
bioaktif dalam propolis yang kaya akan antioksidan dan mampu mencegah
terjadinya penyakit kardiovaskular, termasuk stroke.
7. Mencegah anemia
Manfaat propolis lainnya yang bisa Anda peroleh adalah terhindar
dari anemia. Hal ini karena propolis kaya akan vitamin B kompleks,
termasuk vitamin B6. Dengan mengonsumsi propolis, asupan vitamin B6 dapat
tercukupi dan Anda pun akan terhindar dari anemia.
8. Mencegah penyakit Alzheimer
Sifat antioksidan pada senyawa di dalam propolis bermanfaat
untuk menjaga fungsi otak lansia. Mengonsumsi propolis diketahui mampu mencegah
terjadinya penyakit degeneratif, seperti penyakit Alzheimer. Propolis juga
dapat meringankan dan memperlambat perburukan gejala penyakit Alzheimer.
9. Mencegah penyakit Parkinson
Selain mencegah penyakit Alzheimer, penyakit degeneratif lain
seperti penyakit Parkinson juga dapat dicegah dengan mengonsumsi
propolis. Manfaat propolis yang satu ini diperoleh dari senyawa bersifat
antioksidan dalam propolis yang dapat mengurangi stres oksidatif, penyebab
terjadinya berbagai penyakit degeneratif.
10. Mencegah diabetes
Propolis mampu mengurangi peradangan yang merupakan penyebab
terjadinya diabetes. Tidak hanya itu, propolis juga dapat mencegah
penyakit kronis lainnya yang disebabkan oleh peradangan, seperti serangan
jantung, radang usus, dan radang sendi.
Manfaat propolis dalam mencegah berbagai penyakit kronis
tersebut didapatkan dari senyawa alami bersifat antiradang yang terkandung di
dalamnya.
11. Mencegah perburukan kanker
Propolis juga dalam mencegah perburukan kanker dengan
cara mencegah perkembangan dan pertumbuhan sel kanker. Bahkan, propolis juga
diyakini dapat menjadi terapi komplementer untuk kanker.
Meski demikian, tetap konsultasi dengan dokter sebelum
menjadikan propolis sebagai terapi pelengkap untuk kanker. Ini dilakukan untuk
mencegah terjadinya interaksi obat kanker dengan propolis.
Propolis tersedia dalam bentuk obat tetes, obat oles, maupun
kapsul. Untuk mendapatkan berbagai manfaat propolis di atas, Anda bisa
mengoleskannya langsung ke atas luka, atau meminumnya.
Sejauh ini, propolis dinilai aman, asal tidak dikonsumsi lebih
dari 500 miligram per hari dan tidak dikonsumsi rutin selama lebih dari 13
bulan. Meski demikian, belum ada penelitian pasti mengenai dosis propolis yang
efektif. Oleh karena itu, konsultasikanlah dengan dokter sebelum mengonsumsi
propolis secara rutin, terlebih jika Anda sedang hamil, menyusui, atau memiliki
kondisi medis tertentu.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk
mendapatkan saran dosis yang sesuai dengan kondisi Anda, supaya Anda bisa
mendapatkan manfaat propolis dengan maksimal.
Ditinjau
oleh: dr. Sienny Agustin
Referensi
Zulhendri, F., Perera, C. O., & Tandean, S. (2021). Can
propolis be a useful adjuvant in brain and neurological disorders and injuries?
A systematic scoping review of the latest experimental evidence. Biomedicines,
9(9), pp. 1227.
Patel, A., et al. (2020). Evaluation of the Role of Propolis and a
New Herbal Ointment in Promoting Healing of Traumatic Oral Ulcers: An Animal
Experimental Study. Contemporary Clinical Dentistry, 11(2), pp. 121–125.
Rivera-YaƱez, N., et al. (2020). Biomedical Properties of Propolis
on Diverse Chronic Diseases and Its Potential Applications and Health Benefits.
Nutrients, 13(1), pp. 78.
Braakhuis, A. (2019). Evidence on the Health Benefits of
Supplemental Propolis. Nutrients, 11(11), pp. 2705.
Goldman, R. Healthline (2018). The Benefits and Uses of Propolis.
Clark, A. Verywell Health (2022). What Is Propolis?
WebMD (2022). Health Benefits of Propolis.